Kamis, 19 April 2012

Adik bunuh kakak

Geji Diduga Dibunuh Adik Kandungnya Sendiri

MAJALENGKA,(PRLM).- Geji Bin Uheb (61) warga Blok lapang RT 02/02, Kapung Sarikuning, Desa Silihwangi, Kecamatan Bantarujeg yang dinyatakan meninggal pada Rabu (21/3) lalu, ternyata dibunuh oleh adik kandungnya sendiri, Muhaimin (45).
Penyebabnya diduga tersangka diduga iri terhadap korban, karena semua lahan sawah warisan kedua orang tua mereka digarap secara terus-menerus oleh Geji.
Tersangka pada Selasa sekitar pukul 14.00 WIB telah diamankan oleh petugas kepolisian di Mapolsek Bantarujeg. Sementara itu, barang bukti berupa gagang cangkul yang digunakan untuk memukul korban hingga tewas, hingga kini masih dicari.
Menurut keterangan beberapa warga setempat, terungkapnya kasus tersebut diawali oleh kecurigaan warga yang kemudian melaporkan hal tersebut ke petugas Intel Polres Majalengka. Setelah itu petugas Intel Polres Majalengka berupaya melakukan penyelidikan hingga akhirnya tersangka dijemput dari sawah saat menangkul.
Warga menyebutkan, pembunuhan tersebut berawal dari adu mulut antara pelaku dan korban. Sehari sebelum kejadian Muhaimin mendatangi Geji berharap lahan sawah peninggalan orang tua mereka di Sarikuning bisa digarap oleh Muhaimin karena lahan tersebut dianggap menjadi hak Muhaimin. Namun Geji yang kini menduda setelah ditinggal mati istrinya, bersikeras kalau sawah tersebut diserahkan orang tuanya untuk digarap olehnya bukan untuk Muhaimin.
Atas persoalan tersebut, pagi harinya sekitar pukul 05.00 WIB ketika Geji sedang mencangkul di sawah, tiba-tiba Muhaimin mendatangi Geji dan langsung memukulinya dari arah belakang hingga korban tewas. Setelah itu, korban dibawa pulang ke rumah Geji yang selama ini tinggal sendiri, karena ketiga anaknya tinggal di luar kota untuk berdagang.
Keesokan harinya Muhaimin baru menguburkannya di pemakaman umum yang letaknya persis di pinggir rumahnya. Pemakaman tersebut dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB, sehingga tidak banyak warga yang mengetahuinya termasuk aparat desa setempat.
Ketiga anak korban pun tidak mengetahui kejadian tersebut karena Muhaimin sendiri baru mengabari kematian Geji setelah beberapa hari kemudian. Itupun tidak secara jelas menyebutkan alasan kematiannya, hanya disebutkan meninggal akibat terjatuh.
Ketiga anak Geji pun tidak menaruh curiga ketika disodori kertas oleh Muhaimin yang isinya tidak akan menuntut apapun atas kematian korban.
Kasubag Humas Polres Majalengka Ajun Komisaris Heriyadi disertai Kasat Reskrim Polres Majalengka Ajun Komisaris Mukmin Hidayat membenarkan adanya kasus tesrebut. Pihak kepolisian kini telah mengamankan Muhaimin serta berupaya memasang police line di lokasi pemakaman.
“Kita masih melakuakn penyelidikan sekaligus berupaya menggali kuburannya untuk dilakukan autopsi guna memastikan kematian korban,” ungkap Heriyadi.
Sedangkan barang bukti berupa gagang cangkul yang digunakan untuk memukuli korban hingga kini masih dalam pencarian. Pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan apakah benar tersangka melakukan pembunuhan sendiri atau disertai pihak lain, demikian juga saat melakukan penguburannya. Karena ada informasi penguburan tidak hanya dilakukan sendiri, namun dibantu pihak lain.

Pegawai PT. softrock

Inilah calon-calon Pengusaha sukses dari Perusahaan Softrock..(dari yang paling kiri) Direktur Utama, Wakil Direktur, Sekertaris, Bendahara, Manager.